Badan Pengawas

M. Chatib Basri
Ketua Badan Pengawas

M. Chatib Basri adalah adalah seorang ekonom Indonesia dan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Keuangan Indonesia dari 2013 hingga 2014. Ia juga mantan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Saat ini beliau adalah penasihat senior di Bank Pembangunan Asia dan profesor tamu di Universitas Indonesia. Ia memiliki latar belakang yang kuat di bidang ekonomi, khususnya di bidang ekonomi pembangunan, perdagangan internasional, dan kebijakan ekonomi makro.

Chandra Hamzah
Anggota Badan Pengawas

Chandra Marta Hamzah, S.H. adalah seorang pengacara, ahli hukum, dan mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada 23 Desember 2014, ia terpilih menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero). Pemilihan Chandra dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero), ia didampingi oleh dua komisaris lainnya, yakni Budiman (mantan KSAD) dan Hasan Bisri (mantan Wakil Ketua BPK).

Edwin Gerungan
Anggota Badan Pengawas

Edwin Gerungan adalah mantan ketua BPPN periode 2000 - 2001. Sebelumnya ia pernah bekerja di Citibank dan Bank Mandiri. Setelah dari BPPN ia menjadi Komisaris di Bank Danamon sampai dengan 2005. Pada tahun 2005 itu pula ia ditunjuk menjadi komisaris Bank Mandiri. Pada tahun 2007 ia menjadi Presiden direktur BHP Billiton.

Nelson Tampubolon
Anggota Badan Pengawas

Nelson Tampubolon adalan mantan dewan komisioner OJK yang memulai karir sebagai Staff di Kantor Akuntan Swasta (1977 -1980), menjabat sebagai Direktur Direktorat International di Bank Indonesia(1982-2012), Anggota Dewan Komisioner di OJK (2012-2017), Anggota Dewan Komisioner ex.Officio OJK di Lembaga Penjaminan Simpanan (2015-2017) dan menjabat sebagai Komisaris Utama di MNC Kapital Indonesia (2018-2019).

Mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama di MNC Kapital Indonesia pada bulan Mei 2019 dan diangkat menjadi komisaris independen Bank Mayapada pada 21 Agustus 2019.

Jahja Setiaatmadja
Anggota Badan Pengawas

Diangkat sebagai Presiden Direktur BCA pada RUPS Tahunan 2011 dan mendapat persetujuan Bank Indonesia pada tanggal 17 Juni 2011. Pengangkatan terakhir efektif kembali pada RUPS Tahunan 2021 untuk masa jabatan 5 tahun.

Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA (2005-2011), terakhir bertanggung jawab atas Bisnis Cabang Perbankan, Divisi Tresuri, Divisi Perbankan Internasional, dan kantor perwakilan luar negeri. Menjabat sebagai Direktur BCA (1999-2005) dan telah menduduki berbagai posisi manajerial di BCA sejak tahun 1990. Sebelum bergabung dengan BCA, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan di Perusahaan Otomotif Indonesia terkemuka, PT Indomobil (1989-1990), dan menduduki berbagai posisi manajerial di salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia, PT Kalbe Farma (1980-1989), terakhir sebagai Direktur Keuangan. 

Pahala N. Mansury
Anggota Badan Pengawas

Pahala Nugraha Mansury adalah bankir asal Indonesia. Pahala menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara sejak 23 Desember 2020 menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Menteri Kesehatan. Sebelumnya, ia adalah direktur utama Bank Tabungan Negara sejak 27 November 2019. Sebelumnya ia, menjabat sebagai Direktur Keuangan Pertamina dan Direktur Utama Garuda Indonesia.

Rachmat M. Suryahusada
Anggota Badan Pengawas

Saat ini, Rachmat Mulia Suryahusada menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Bumi Arta Tbk. Beliau juga merupakan dewan direksi PT Surya Husada Investment dan Ikatan Bankir Indonesia.

Di masa lalu beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Asuransi Artarindo dan Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Bumiarta Reksatama.

Suwartini
Anggota Badan Pengawas

Suwartini telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di bidang perbankan, termasuk lebih dari 12 tahun sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM. Setelah meraih gelar MBA di Business Administration dari Century University New Mexico, ia memulai karirnya di sebuah organisasi internasional, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), sebelum kemudian masuk ke sektor perbankan. Aktif di Asosiasi Perbankan, khususnya di Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan.

Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Bank Commonwealth Indonesia sejak November 2012.

Timoty E. Marnandus
Anggota Badan Pengawas

Warga Negara Indonesia, lahir di Panjang, Bandar Lampung, tanggal 05 Desember 1946. Lulus MBA International Business University of Southern California, Los Angeles pada tahun 1987. Memulai karir tahun 1972 sebagai Kepala Lektor Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kemudian berpindah ke beberapa organisasi, termasuk di dalamnya Bank Arta Pusara, Bank Hagakita, Bank Haga, Rabobank International Indonesia, dan Bank Index Selindo. Terakhir pada tahun 2013, menjabat sebagai Komisaris PT. Arta Karya Adhiguna sebelum menjadi Presiden Komisaris di PT. Bank Shinhan Indonesia.

Danny Hartono
Wakil Ketua Umum

Donny Hartono memulai perjalanan pendidikannya sebagai lulusan Bachelor of Science dan Master of Business Administration. Kedua gelar tersebut beliau dapatkan dari Indiana University of Pennsylvania.

Beliau juga memiliki pengalaman pada industri perbankan sejak 1987. Berawal bekerja di Westpac Banking Corp di Sydney lalu bergabung dengan Hagabank dan menjabat sebagai Presiden Direktur (2000). Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2008 ketika Hagabank dan Bank Hagakita dengan PT Bank Rabobank International Indonesia. Setelah itu, beliau bergabung dengan Bank MAS sebagai Direktur Utama sejak Maret 2014.

Tigor M. Siahaan
Wakil Ketua Umum

Tigor M. Siahaan merupakan bankir kawakan yang sudah berkarier lebih dari 20 tahun di industri tersebut. Dia lama berkiprah di Citibank, mulai di kantor pusat bank itu di New York, Amerika Serikat, hingga kembali ke Indonesia dan menduduki jabatan Chief Country Officer Citi Indonesia (2011-2015). Dia menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat posisi itu.

Lulusan Finance and Accounting dari University of Virginia, Charlottesville, AS itu, memimpin CIMB Niaga sejak 2015. Pada 2017 dia menggagas digitalisasi di CIMB Niaga dan sukses membawa bank tersebut jadi yang terbesar keenam di Indonesia.

Taswin Zakaria
Wakil Ketua Umum

Taswin Zakaria diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia, Tbk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 11 November 2013 dan efektif menjabat sejak tanggal 12 Maret 2014. Penunjukan terakhir Beliau sebagai Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia, Tbk adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 26 Maret 2021.